Sehingganya: Dari Inklusi hingga Aksara

Cover Sehingganya: Dari Inklusi hingga Aksara


"Sehingganya"—sebuah kata kecil yang memantik renungan besar.

Buku ini bukan sekadar catatan harian seorang guru, melainkan refleksi mendalam atas perjalanan intelektual, sosial, dan spiritual di dunia pendidikan. Dari ruang kelas inklusif yang memperjuangkan hak anak-anak berkebutuhan khusus, hingga lembaran-lembaran aksara yang lahir dari santri dan mahasiswa dalam semangat menulis kreatif—semua kisah dibalut dengan ketulusan, ironi, dan kejernihan pikiran.

Abd. Kadir menulis dengan gaya naratif yang personal dan menggugah. Ia menyodorkan realitas di balik euforia Kurikulum Merdeka, memperlihatkan wajah asli literasi di akar rumput, serta menguliti kesalahan-kesalahan bahasa yang sering dianggap remeh, tapi menyimpan dampak besar dalam persepsi dan pendidikan publik. Di tangannya, spanduk "buanglah sampah di sini" atau kata "sehingganya" menjadi pintu masuk untuk membongkar bias, kebiasaan, bahkan mentalitas bangsa.

Lebih dari kumpulan esai—ini adalah panggilan untuk lebih manusiawi dalam mendidik, lebih sadar dalam berbahasa, dan lebih jujur dalam menulis. Sebab, pendidikan yang sejati bukan hanya soal kurikulum dan sistem, melainkan juga soal keberanian guru untuk hadir sepenuh hati: berpikir, merasakan, dan menuliskan.

"Sehingganya: Dari Inklusi hingga Aksara" adalah buku untuk mereka yang percaya bahwa perubahan besar bisa dimulai dari kata, dari kepedulian, dan dari selembar catatan yang ditulis dengan hati.

Post a Comment

0 Comments